Thursday, July 19, 2012

suku biak

Suku Biak merupakan salah satu kelompok masyarakat Papua yang hidup dan tinggal di kabupaten Biak Numfor. Turun temurun, setiap kegiatan yang terkait dengan alur kehidupan mereka berjalan berdasarkan aturan adat. Aturan adat itu berasal dari para leluhur suku Biak yang diyakini sebagai tetua adat. (Melalatoa 1995-169).
NILAI-NILAI KEBUDAYAAN
·         Aspek: religi, Nilai: ketuhanan, iman. Masyarakat Biak masih memiliki kebudayaan kuno yang berkisar pada kepercayaan animisme bahkan kepercayaan tersebut lebih ditonjolkan melalui upacara ritual yang lebih dikenal dengan WOR. Beberapa upacara tradisional orang Biak antara lain Upacara gunting rambut/cukur (Wor Kapapnik), Upacara memberi/mengenakan pakaian (Wor Famarmar), Upacara perkawinan (Wor Yakyaker Farbakbuk), dan lain-lain. Seluruh upacara diiringi dengan lagu dan tari bahkan merupakan sumbangan atau pendewaan kepada roh-roh para leluhur.
·         Aspek: sosial, Nilai: haromni, rukun. Kelompok – kolompok kekerabatan dikenal mulai dari keluarga batih (sim), keluarga luas (rumh), dan klen kecil (keret). Sebuah keluarga luas menempati sebuah rumah besar (oberdado), yang dibagi atas beberapa bilik (sim) yang didiami oleh satu keluarga batih. Keluarga batih itu sendiri ada yang keluarga batih monogami (sim inbesefek) dan keluarga batih poligami (sim imbehya). Hubungan antara anak lai – laki dengan anak perempuan sangat erat, sehingga pernah seorang anak perempuan mencampur makanannya dengan darah seorang anak laki – laki yang sudah disunat.

0 comments:

Post a Comment